Distortion Rite (2025). Artwork ini lahir dari kecintaan saya terhadap cover album band-band psikedelik, baik dari era lawas hingga sekarang yang sering menjadi referensi saya dalam proses perancangan sebuah karya ilustrasi. Referensi yang saya dapat dari musik sendiri tidak hanya berupa suara, namun bisa visual album, lirik, dan sebagainya, sehingga bisa diolah menjadi ide-ide gagasan guna meracik karya ilustrasi saya. Artwork ini merupakan representasi dari kekuatan ekspresi diri yang autentik, absurd, berani, dan mendobrak batas melalui musik sebagai media. Kepala dengan ekspresi berbeda-beda merupakan simbolisasi dari berbagai spektrum emosi yang dirasakan ketika menikmati maupun menciptakan sebuah karya. Visual organ otak, tangan tentakel, instrumen musik, serta sound system, merupakan simbolisasi integrasi antara "manusia" dengan "teknologi" dalam proses penciptaan sebuah karya seni musik sebagai media ekspresi yang jujur dan sakral yang bisa menggerakan orang banyak, seperti yang divisualkan melalui visual tangan-tangan pada latar ilustrasi. Dari racikan ide dan gagasan tersebut, terciptalah karya ilustrasi ini yang saya beri nama : Distortion Rite (2025) / Ritus Distorsi.