Ketegangan visual dan emosi yang tersembunyi. Garis-garis tebal dan warna-warna kontras seperti merah, biru, dan kuning menciptakan rasa kekacauan yang terstruktur. Beberapa elemen kecil di atas meja memberi kesan kegelisahan batin, seolah ruang tersebut menjadi simbol pikiran yang terjebak di antara realita dan imajinasi. Gaya visual yang ekspresif dan distorsi bentuk menggambarkan konflik antara keteraturan dan kekacauan. Penggunaan goresan kasar serta coretan spontan mencerminkan pencarian identitas dan makna dalam dunia yang serba cepat dan tak menentu. Melalui gambar ini mari berhenti sejenak melihat kembali hal-hal sederhana yang sering terlupakan, dan menyadari bahwa bahkan dalam “meja yang berantakan” ada cerita tentang kehilangan, pencarian, dan eksistensi diri.