HIGHLIGHT GALLERY
PLAYLIST BAND LIST & GENRES
POP UP GALLERY PHOTOGRAPHY VIDEOGRAPHY
SPOTLIGHT ROCKA ROOKIE
TERMS AND CONDITIONS PRIVACY POLICY HOW TO FAQ CONTACT US PASSPORT
PASSPORT LOGIN
HIGHLIGHT GALLERY
BAND LIST & GENRES PLAYLIST
POP UP GALLERY PHOTOGRAPHY VIDEOGRAPHY
SPOTLIGHT ROCKA ROOKIE
TERMS AND CONDITIONS PRIVACY POLICY HOW TO FAQ CONTACT US
Loading ...

POP UP GALLERY

Petuah Sunda

/ ART / POP UP GALLERY / Petuah Sunda
Muhammad Abdul Azis Jaelani
Petuah Sunda
by Muhammad Abdul Azis Jaelani
Petuah Sunda
Lukisan berjudul “Petuah Sunda” merupakan hasil gambaran sederhana tentang tokoh punakawan, pelayan lucu, dan bijaksana dari wayang tradisional. Tokoh-Tokoh yang saya tuangkan dengan warna-warna gelap, dan masing-masing dari ekspresi wajah senda gurau, dan tatapan bahagia kepada sesepuhnya itu sendiri yaitu “Semar Pamomong” serta adegan ini dipenuhi coretan aksara sunda yang dimana dijelaskan dari judul tersebut memuat ungkapan petuah yang harus dijalani dikehidupan nyata, dan alasan saya menambahkan aksara sunda berturut melestarikan budaya sunda itu sendiri, diatas lukisan tersebut para wayang (Cepot, Dawala, Gareng) sedang mendengarkan sesepuhnya yaitu bapak mereka (Semar Bandranaya Sang Hyang Ismaya) dan isi yang disampaikannya itu dari coretan aksara sunda tersebut . . Petuah Sunda : “Mungku kahaja urang miprangkeun sitepet, sibener, siduga, sitwarasi, mulah sida deung kulakadang, mulah munuh tanpa dwasa, mulah ngarampas tanpa dwasa, mulah midukaan tanpa dwasa, mulah nenget astri sama astri, mulah nenget hulun sama hulun - Artinya : “Jangan dengan sengaja kita memperebutkan : yang lurus, yang benar, yang jujur, yang lurus hati, jangan berjodoh dengan saudara, jangan membunuh yang tak berdosa, jangan merampas milik yang tak bersalah, jangan menyakiti yang tak bersalah ; jangan saling curiga/sesali antara wanita dengan wanita, jangan saling curiga antara hamba dengan hamba” . . Acrylic on canvas: 50 x 70 cm Signed and dated, Back of canvas: Doeldjis 11-11-2024
Published: Sep 17, 2025
Share to:
Facebook Twitter Linkedin
Muhammad Abdul Azis Jaelani
DOELDJIS
by Muhammad Abdul Azis Jaelani
Lukisan berjudul “Petuah Sunda” merupakan hasil gambaran sederhana tentang tokoh punakawan, pelayan lucu, dan bijaksana dari wayang tradisional. Tokoh-Tokoh yang saya tuangkan dengan warna-warna gelap, dan masing-masing dari ekspresi wajah senda gurau, dan tatapan bahagia kepada sesepuhnya itu sendiri yaitu “Semar Pamomong” serta adegan ini dipenuhi coretan aksara sunda yang dimana dijelaskan dari judul tersebut memuat ungkapan petuah yang harus dijalani dikehidupan nyata, dan alasan saya menambahkan aksara sunda berturut melestarikan budaya sunda itu sendiri, diatas lukisan tersebut para wayang (Cepot, Dawala, Gareng) sedang mendengarkan sesepuhnya yaitu bapak mereka (Semar Bandranaya Sang Hyang Ismaya) dan isi yang disampaikannya itu dari coretan aksara sunda tersebut . . Petuah Sunda : “Mungku kahaja urang miprangkeun sitepet, sibener, siduga, sitwarasi, mulah sida deung kulakadang, mulah munuh tanpa dwasa, mulah ngarampas tanpa dwasa, mulah midukaan tanpa dwasa, mulah nenget astri sama astri, mulah nenget hulun sama hulun - Artinya : “Jangan dengan sengaja kita memperebutkan : yang lurus, yang benar, yang jujur, yang lurus hati, jangan berjodoh dengan saudara, jangan membunuh yang tak berdosa, jangan merampas milik yang tak bersalah, jangan menyakiti yang tak bersalah ; jangan saling curiga/sesali antara wanita dengan wanita, jangan saling curiga antara hamba dengan hamba” . . Acrylic on canvas: 50 x 70 cm Signed and dated, Back of canvas: Doeldjis 11-11-2024

Comments (0)

You must be logged in to comment.
More by Muhammad Abdul Azis Jaelani
See All
Terms and Conditions Privacy Policy How To Contact Us
COPYRIGHT 2025 All rights reserved
COPYRIGHT 2025 All rights reserved

Delete Post

Are you sure you want to delete this post?

KICK MUSIC ART DCDC +
Band Photo
Song Title
0:00 0:00
play
pause
KICK MUSIC ART DCDC +