Berangkat dari keinginan yang sama yaitu memiliki band Punk Rock yang setiap tembang dan pesan dalam liriknya dapat diterima dan dipahami oleh seluruh lapisan masyarakat. Reza, Walday, dan Tulang sepakat mendirikan band pada 13 Mei 2014 tepatnya di kawasan Pasteur kota Bandung yang bernama NEGATIVE PARALLAX. sebut saja NPX NEGATIVE PARALLAX mengusung warna musik yang kental dengan band-band punk rock 90an dan 2000an seperti BAD RELIGION, PENNYWISE, NOFX, RISE AGAINST, SUM41, ANTI FLAG, dll. Diawal-awal kiprahnya Npx terbilang produktif karena setahun berjalan kami mampu melahirkan EP yang bertajuk Proxy War (2015), berisi 10 track lagu yang kami rekam di studio a Lamlam Closehead (SOUND OF MONKEY). Namun ditengah perjalanan tahun 2017 Walday memutuskan hengkang dari band karena alasan pekerjaan, disusul Tulang yang ikut hengkang juga dengan alasan serupa yang kemudian hanya tersisa Reza sendirian. Sempat ingin menyuntik mati Npx di akhir tahun 2017 namun masih ada satu materi yang sangat ingin reza rekam saat itu. Singkatnya Reza iseng iseng rekaman di studio recording milik Roby Zinner, dan disitulah awal pertemuan Reza dan Roby. Selama kurang waktu 4 tahun kami sering bertemu dalam beberapa event komunitas punk, namun Reza tidak bermain bersama band Negative Parallax. Tepat pada tahun 2018 Roby menawarkan diri untuk masuk sebagai member band Negative Parallax. Singkat waktu pada tahun 2019 Roby resmi menjadi personil band negative parallax. Di tahun 2020 memberanikan diri untuk membuat album dengan beberapa lagu yang kami ambil dari EP sebelumnya yang kami record dan kemas kembali. Reza dan Roby coba mengaktivasi lagi Npx dengan mengajak beberapa sahabat untuk mengisi kekosongan personil, dan mulai kembali bermain di event-event kecil yang diselenggarakan oleh beberapa komunitas di Bandung. Kerap kali keluar masuk personil, dan akhirnya kami memutuskan untuk membawa drummer muda dari daerah selatan benama Goldi dan bassist di isi oleh Hilmi. Namun di pertengahan penyelesaian Album, hilmi nampak Sibuk dengan band Projectan, sehingga langkah kami sedikit terhambat dalam pengerjaan Album Kami. Seiring berjalannya waktu dengan hengkangnya Hilmi dari band, kami memutuskan untuk mengajak Owan Is Dead untuk bergabung di Negative Parallax. Mendapat respon yang baik dari Owan, nyala kami semakin terbakar dan kami semakin mantap untuk memuntahkan album berikutnya yang bertajuk Sabda Dan Senjata. Setelah perjalan dan filter alam yang telah dilalui, kini Negative Parallax ditopang oleh 4 member yaitu : Reza : Gitar/Vocal Owan : Gitar/Vocal Roby : Bass/Vocal Goldi : Drummer