Sumber Foto : Diambil dari rilisan pers PEMUJA MELAKA

“Samsara” menggambarkan perjalanan menerima kenyataan hidup, bahwa kehilangan, rasa sakit, dan perubahan adalah bagian tak terhindarkan dari siklus yang terus berjalan

Momen kontemplasi memang selalu dibutuhkan dalam kehidupan manusia, tentunya agar kita dapat memahami tentang kualitas diri, dan dapat menjalani hidup sesuai dengan apa yang direncanakan. Kontemplasi dapat dilakukan dengan banyak hal, salah satunya adalah dengan mendengarkan musik. Pun dengan PEMUJA MELAKA, yang mengajak kontemplasi dengan suguhan single terbarunya.

PEMUJA MELAKA sendiri sebelumnya telah menyentuh banyak hati pendengar melalui single “Kita Berpisah di Bulan Juni”, dan kini moniker dari Zulfikar Sucipto ini mengajak para pendengarnya untuk berkontemplasi melalui single baru berjudul “Samsara”. Single ini ia akui bukan hanya sekedar lagu, melainkan sebuah perjalanan, yang berisi momen kontemplasi hidup yang terus berputar, tanpa benar-benar ada awal atau akhir.

“Samsara” menggambarkan perjalanan menerima kenyataan hidup, bahwa kehilangan, rasa sakit, dan perubahan adalah bagian tak terhindarkan dari siklus yang terus berjalan.

Saya percaya, apa pun yang hilang selalu memberikan ruang bagi sesuatu yang baru,” ungkap PEMUJA MELAKA. “Hidup tidak pernah berhenti, dan di situlah letak keindahannya. ‘Samsara’ adalah refleksi sederhana tentang hal itu.

Lagu ini kembali diproduksi Zulfikar bersama Adrian Timothys dari Psychotic Villager, dengan lirik ditulis oleh Zulfikar T. Sucipto dan musik dikerjakan bersama Adrian Timothys, yang membawa aransemen musik lebih kaya, namun tetap terasa hangat dan intim. Dengan elemen-elemen musik yang penuh keindahan melodi, “Samsara” mengajak pendengar untuk sejenak berhenti, meresapi, dan mungkin menemukan kedamaian di tengah hiruk-pikuk yang tak henti.

Menariknya, “Samsara” bukan hanya sebuah cerita yang berdiri sendiri. Lagu ini menjadi bagian dari rangkaian karya yang akan terus dirilis hingga pertengahan 2025, di mana semua potongan ini akan bermuara pada sebuah album perdana. Album tersebut tidak dimaksudkan untuk menjawab apa pun, melainkan sebagai pengingat bahwa kita tidak sendiri dalam perjalanan ini.

Single kedua dari PEMUJA MELAKA ini mulai bisa dinikmati di berbagai platform musik digital kesayangan pembaca, dirilis bersamaan dengan video lirik yang sudah tersedia di kanal YouTube PEMUJA MELAKA. Sebagai pelengkap, video liriknya juga dirilis di kanal YouTube resmi PEMUJA MELAKA, dengan visual sederhana yang menggambarkan pesan lagu tanpa berusaha terlalu keras untuk mengesankan.

Hidup ini besar, dan kita semua hanya mencoba menjalani peran kita masing-masing,” pungkas PEMUJA MELAKA.