Sumber Foto : Diambil dari rilisan pers Trio Lesehan
"Kami tinggal di kota yang berlainan, provinsi yang berlainan. Jarang-jarang bertemu. Maka ketika ada kesempatan bertemu, selain wara-wiri dan haha-hihi ke sana kemari, tentunya kami juga ingin produktif dan berkarya bersama sama," tutur Iksan Skuter
Gebrakan demi gebrakan muncul meramaikan belantika musik Indonesia di awal tahun 2025 ini. Mulai dari karya terbaru, musisi/band yang ‘comeback’, hingga proyek kolaborasi besar muncul satu persatu menghiasi industri. Menanggapi poin ketiga tentang kolaborasi, baru-baru ini sektor musik Folk Indonesia digemparkan dengan kolaborasi antara Jason Ranti, Iksan Skuter dan Bagus Dwi Danto yang menciptakan satuan musik baru benama Trio Lesehan.
Trio Lesehan tentunya menjadi unit anyar yang cukup menggebrak dunia musik Folk Indonesia, mengingat ketiganya sukses tampil gemilang dengan karya-karya yang sudah mereka buat di dalam proyek solonya. Tak hanya sekedar mengumumkan proyek kolaborasi saja, mereka juga memamerkan debut single yang menjadi penanda terbentuknya Trio Lesehan, yakni single “Siapa yang Tak Pernah” yang dilepaskan tepat pada momentum Hari Kasih Sayang, 14 Februari 2025.
Melalui keterangan tertulis, musisi yang akrab disapa Jejeboy ini menjelaskan bahwa single “Siapa yang Tak Pernah” merupakan nomor pembuka kolaborasi mereka dalam Trio Lesehan. Ide menciptakan entitas anyar ini mencuat demi merayakan persahabatan yang sudah terjalin oleh ketiganya.
"Mungkin supaya persahabatan ini tidak sia sia. Kami seperti selalu ingin melakukan suatu bersama-sama. Entah apa, entah siapa jadi apa, siapa yang apa, siapa yang menulis, siapa yang main gitar, tampaknya tidak begitu dipedulikan alias dirasa semengalirnya saja," kata Jason Ranti.
Jason Ranti sendiri dikenal publik sebagai penyanyi solo asal Tangerang Selatan. Saat ini, ia telah melepas 3 buah album penuh yang masing-masing berjudul Akibat Pergaulan Blues (2017), Sekilas Info (2019), dan Jalan Ninja (2023). Deretan single semisal "Lagunya Begini Nadanya Begitu" yang ia ciptakan untuk penyair Sapardi Djoko Damono, "Variasi Pink", "Bahaya Komunis", "Sabda Tiang Listrik", hingga nomor terbaru "Hari Hari Musik", lekat dengan sosok penyanyi bernama lengkap Patrick Jason Ranti ini.
Sementara Iksan Skuter adalah solois asal Malang, Jawa Timur. Namanya demikian wangi di kancah folk lantaran kekuatan lirik dalam karya-karyanya. Sepanjang karier bermusiknya, ia tercatat pernah merilis sedikitnya 13 album penuh, serta beberapa album live session.
Sedangkan Bagus Dwi Danto yang pernah dikenal dengan moniker Sisir Tanah, merupakan penyanyi asal Yogyakarta yang sudah merilis setidaknya dua album penuh berjudul Woh dan Kudu, serta belasan single lainnya yang kebanyakan bertema tentang sosial dan lingkungan.
"Kami tinggal di kota yang berlainan, provinsi yang berlainan. Jarang-jarang bertemu. Maka ketika ada kesempatan bertemu, selain wara-wiri dan haha-hihi ke sana kemari, tentunya kami juga ingin produktif dan berkarya bersama sama," tutur Iksan Skuter.
Dalam liriknya, single "Siapa yang Tak Pernah" milik Trio Lesehan mengangkat tema tentang dua orang yang saling puji atas kesetiaan menjalani kehidupan bersama. Dibalut petik gitar akustik, harmonisasi vokal Jason Ranti, Iksan Skuter dan Bagus Dwi Danto terbagi sempurna di lagu ini.
Proses produksi lagu yang ditulis oleh Jason Ranti dan Iksan ini, dilakukan di studio Kua Etnika, Yogyakarta dengan melibatkan nama Rama Satria sebagai sosok yang mengurusi lini mixing dan mastering.
Sebelumnya, Jason Ranti, Iksan Skuter dan Bagus Dwi Danto pernah terlibat dalam proyek kolaborasi berjuluk Proyek Bahaya Laten dan sempat merilis album penuh dan tur bersama pada 2018 silam. Lewat unit Trio Lesehan, ketiganya memiliki rencana untuk melanjutkan kerja bareng tersebut.
"Kami ingin buat album. Ya memang demikian. Kami ingin pergi tur bersama. Ya memang demikian. Semoga lagu 'Siapa yang Tak Pernah' bisa menjadi awalan dari sebuah petualangan kehidupan yang entah lah. Semoga barokah," kata Bagus Dwi Danto.
Single "Siapa yang Tak Pernah" milik Trio Lesehan bakal segera mengudara dalam format audio visual di saluran YouTube milik Iksan Skuter, mulai hari ini,Jum’at 14 Februari 2025. Sementara format audionya akan dilepaskan di berbagai peron pemutar musik daring, sepekan setelahnya.