Seekaam merupakan kuartet progressive/psychedelic rock yang terpengaruh oleh musik-musik progessive dengan paduan ambient. Dalam karyanya Seekaam mengangkat tema besar yakni dunia metafisik. Terbentuk di Bandung pada pertengahan 2020, Seekaam awalnya hanya dimotori oleh Ravli Ferial (Guitar/vocal) dan Moch Ryan (Bass). Seiring berjalannya waktu dan kebutuhan akan personil lain, Dani Wartabone (drum) dan Putri Kintan (synth) pun bergabung. Berazaskan sistem "Grup Kolektif", Ryan, Dani, dan Putri sekarang sedang berstatus nonaktif karena kesibukan dan posisinya diisi oleh 3 personil Seekaam aktif yaitu Irwan Darma (Bass), Tresna Mahesa (Gitar 2), Rafli Febriansyah a.k.a Juple (Drum). Pemilihan nama “Seekaam” merupakan gimik tambahan yang merujuk pada kata “Sekam”. Secara leksikal, “Sekam” berarti kulit padi. Dalam peribahasa sebagian dari kita mungkin pernah mendengar “seperti api dalam sekam” yang berarti hal-hal tidak baik yang tidak tampak. Terinspirasi dari situ, band ini menerjemahkannya menjadi esensi lain: Sesuatu yang tak terlihat namun ada; metafisik.