Weekend kemarin, Bandung lagi-lagi jadi tempat nongkrong paling seru berkat gelaran DCDC LAVITSEF! Street Fusion yang digelar Sabtu, 19 Juli 2025. Lokasinya? Bukan di venue indoor atau hall mewah, tapi justru di jalanan — tepatnya di Jl. Dr. Ir. Sukarno. Suasananya? Gila, rame, dan vibes-nya bener-bener pecah!

 

Jalanan Jadi Panggung, Kota Jadi Latar!

DCDC LAVITSEF! ini bukan sekadar konser, tapi lebih kayak perayaan budaya grass root. Bayangin aja: musik, mural kece, walking community, booth interaktif, sampai talkshow seputar dunia kreatif. Dari Pagi-pagi aja udah ada sesi City Strolling bareng Kaki Besi Club, jadi sebelum nge-headbang di depan panggung, Cokelat Friends diajak jalan santai dulu keliling kota. Sehat, seru, dan pastinya insta-worthy banget.

Gak Cuma itu, ada juga aktivitas zumba yang dipandu langsung oleh Hadi Riot, Gebeg Drum, dan LOKAFELA. Dengan komposisi unik ini, Zumba yang dihadirkan di DCDC LAVITSEF! sangat berbeda dengan zumba pada umumnya: olahraga sambil karaoke!

Makin siang makin panas. Teenage Death Star tampil di jam 10 pagi. Pastinya ini jarang terjadi, dan Coklat Friends menyambut antusias penampilan mereka.

 

Lineup Gak Main-Main!

Gak lengkap dong kalo event kayak gini tanpa musisi keren. Nah, yang tampil di LAVITSEF! bukan nama sembarangan. Mulai dari The Adams, Barasuara, sampe Teenage Death Star ikut ngeramein. Penampilan mereka bikin crowd panas meski cuaca adem.

Gak cuma itu, ada juga band-band DCDC Music: Rasvala, Jhonny Freedom, Little Kid HC, Sarimanah, Mahalara dan Goskysoul yang kasih energi fresh banget di area DCDC MUSIC STAGE. Bergeser sedikit, ada juga area DCDC ROLL STAGE. Isinya? Band-band unik yang tampil dengan konsep “Musisi Jalanan”. Pokoknya, dari siang sampai malam, telinga dimanjain sama musik dari berbagai warna, semua dengan kualitas panggung yang solid.

Di sela-sela kemeriahan menuju malam, Coklat Friends dikejutkan dengan suara sirine. Ternyata itu merupakan pertanda bahwa PRA PENGADILAN MUSIK akan dimulai. ARUMA dan TEENAGE DEATH STAR jadi terdakwanya. Mereka harus membuktikan diri bahwa mereka tidak bersalah, dan harus menerima gempuran pertanyaan dari Jaksa Penuntut: Pidi Baiq dan Budi Dalton. PRA PENGADILAN MUSIK ini sendiri dipandu oleh Dhenny Chandra sebagai Panitera.

 

Booth, Ruang Pameran DCDC ART, dan Aktivitas Seru Lainnya

Di sela-sela penampilan musik, Coklat Friends juga bisa keliling ke booth seru yang nawarin merchandise, aktivitas, sampe hadiah unik. Ada juga photobooth 180 derajat, lengkap dengan trampoline, yang bikin hasil jepretan makin unik, dan ini juga jadi booth yang paling banyak dikunjungi oleh Coklat Friends.

Selain itu, karya-karya DCDC ART yang kece, jadi spot wajib buat foto-foto. Banyak yang share hasil jepretannya di IG Story, dan semua kelihatan aesthetic abis.

 

Thank You & Sampai Ketemu Lagi!

Setelah hari yang panjang dan super rame, banyak musisi yang ngucapin makasih lewat postingan IG mereka. Salah satunya Mahalara dan Teenage Death Star, yang bilang crowd LAVITSEF! bener-bener hangat dan suportif.

Event ini bukan cuma soal musik, tapi juga tentang gimana budaya grass root bisa dirayain bareng-bareng. DCDC LAVITSEF! sukses banget jadi ruang buat musisi, komunitas, dan penikmat urban culture ngumpul bareng dalam satu frekuensi.

Sampai berjumpa di event DCDC selanjutnya!