CoklatFriends dibuai dengan permainan musik Ardhito Pramono, Erikson Jayanto dan Hezky Joe yang spektakuler dan begitu solid. Wijaya 80 tampil menghabiskan setlist dari seder lagu dalam mini album ‘Perjumpaan’
Meski scene musik cadas lebih masif di Garut, antusiasme CoklatFriends di DCDC Soul & Vibes titik ke-7 yang berlangsung di area SOR Ciateul yang menghadirkan salah satu bintang tamu yang lebih ngepop layaknya Wijaya 80, nyatanya menjadi magnet baru yang sukses mengundang atensi banyak kalangan pecinta musik di Kota ini.
Semangat kebersamaan dan energi positif mulai ditebar sejak sore hari, dimana rombongan Eddi Brokoli dan sederet penampil DCDC Soul & Vibes bergegas menyambangi salah satu Mesjid di sekitar untuk melakukan social investment dan menyerahkan sejumlah bantuan materil secara simbolis.
Sementara itu, sore hari pada saat bersamaan Ayushi menemani para CoklatFriends yang hadir untuk menyaksikan penampilan pembuka dari Mahalara. Mahalara merupakan salah satu band jebolan DCDC SHOUT OUT! DAY tahun lalu, yang terpilih untuk tampil di panggung utama membuka rangkaian acara DCDC Soul & Vibes 2025 di Kota Garut.
Setelah Mahalara, giliran Engage In Vengeance (EIV) yang menghangatkan atmosfer Kota Garut dengan lagu-lagu maskulin mereka. Deru distorsi yang biasa EIV hantarkan, pada kesempatan perjalanan tur bersama DCDC Soul & Vibes kali ini, mereka tampil secara spesial dalam format akustik hibrida, tanpa harus kehilangan ruh musik keras mereka.
Ketika matahari kian terbenam dan mulai masuk waktu berbuka puasa, seluruh rangkaian kegiatan pada DCDC Soul & Vibes Kota Garut sementara dijeda sampai dengan selesai waktu shalat tarawih. Meski demikian, keseruan dan kebersamaan tetap terasa erat sembari kembali mengisi energi untuk menikmati penampilan sederet bintang tamu selanjutnya.
SAV Project yang di titik ini diperkuat oleh Gebeg, DJ E-One Cronik, dan Abah Andris kembali membuka rangkaian acara. Mereka silih berganti memainkan komposisi musik dengan saling mengumbar skill masing-masing. Lalu, Cantik Berisik melengkapi kolaborasi SAV Project ini dengan mengajak seluruh CoklatFriends untuk sing a long dengan lagu-lagu antemik dalam Negeri hingga mancanegara.
Menyisakan dua penampil utama di malam hari, waktunya supergroup bergaya flamboyan Wijaya 80 untuk mengisi panggung utama. CoklatFriends dibuai dengan permainan musik Ardhito Pramono, Erikson Jayanto dan Hezky Joe yang spektakuler dan begitu solid. Wijaya 80 tampil menghabiskan setlist dari seder lagu dalam mini album Perjumpaan.
Sama seperti malam di Kota lainnya, For Revenge menjadi penampil terakhir menutup seluruh sajian utama DCDC Soul & Vibes 2025 di Kota Garut. For Revenge berhasil membius malam dengan meruntuhkan emosi dan merayakan patah hati bersama seluruh CoklatFriends yang hanyut dalam suasana lagu dan lirik-liriknya.
Hampir tengah malam, DCDC Soul & Vibes 2025 di Kota Garut pun berakhir dengan menyanyikan anthem “Djangan Berisik, Berbeda-beda Bersama-sama”, dan lomba memasak seluruh penampil yang kali ini piala keramatnya direbut oleh EIV sebagai pemenang.
Rangkaian tur Ramadhan DCDC Soul & Vibes 2025 akan menuju titik terakhir di Kota Cimahi, pada 27 Maret 2025, besok. Silahkan simak seluruh informasi dan keseruannya melalui akun instagram @dcdc.official.