Rangkaian acara dan keseruannya tetap berjalan kondusif. Mas Danto, Iksan Skuter, dan Jeje berbagi panggung dengan para Coklatfiends yang dipersilahkan duduk di atas panggung
Pasca dibuka di Kota Serang, rangkaian DCDC Ngabuburit 2025 kali ini mengunjungi Kampus Ikopin Jatinangor untuk berbagi energi dan keseruan mengisi waktu sore hingga malam, pada hari Rabu, 12 Maret 2025, kemarin. Rombongan DCDC Ngabuburit 2025 kali ini, terdiri dari Wijaya 80, Trio Lesehan, 5 Presiden (Pidi Baiq, Budi Dalton, Zastrouw Al-Ngatawi, Man Jasad, dan Denny Chandra), serta menghadirkan band DCDC Shout Out! Sarimanah.
Sekitar pukul 16.00 wib, sambutan hangat dari Ayushi selaku host membuka rangkaian acara. Meski awan mendung menutupi langit Kampus Ikopin Jatinangor, kondisi tersebut tidak menyurutkan antusiasme Coklatfriends untuk mengikuti sederet kegiatan seru dan suguhan menarik DCDC Ngabuburit kali ini.
Salah satu agenda wajib dalam gelaran DCDC Ngabuburit yakni, Cerdas Cermat, menjadi rangkaian pembuka di sore hari. Peserta Cerdas Cermat yang terbagi menjadi tiga regu, masing-masing ditemani tiga personil Wijaya 80 untuk beradu wawasan. Pertanyaan-pertanyaan menjebak yang mengecoh pun berusaha dijawab demi memperebutkan hadiah utama seekor domba.
Menjelang waktu berbuka puasa, games antik seperti “Extra Pong” pun mulai diikuti para Coklatfriends sembari menunggu persiapan penampil pertama. Sekitar pukul 17.00 wib, gaya flamboyan Wijaya 80 mulai menyedot kerumunan tepat di depan panggung utama. Tampil prima memainkan musik retro, Wijaya 80 sukses mengajak sing a long Coklatfriends bersama hits dan sejumlah lagu dalam EP Perjumpaan.
Penampilan Wijaya 80 menjadi penutup jeda waktu buka bersama dan jeda panjang shalat tarawih. Di sela-sela jeda sebelum magrib, penyerahan secara simbolis Social Investment pun dilakukan, dan diwakili oleh pihak DCDC serta perwakilan para penampil kepada pihak perwakilan Kampus Ikopin Jatinangor.
Rangkaian acara di malam hari pun kembali dibuka, sebelum menuju agenda utama, games seperti Tangkap Mocca (tangkap bebek) yang jadi rebutan Coklatfriends mengisi sela-sela waktu. Kurang lebih para pukul 21.00 wib, Sidang Skripsih yang memanggil para Mahasiswa pun mulai digelar. Kali ini, kelima Presiden memegang peranan masing-masing, dimana Presiden Denny Chandra sebagai Pembimbing, Presiden Pidi Baiq, Budi Dalton, Zastrouw Al-Ngatawi, Man Jasad sebagai Penguji.
Pada saat Sidang Skripsih berlangsung, hujan cukup lebat mengguyur lokasi acara. Para Coklatfriends yang menyaksikan pun dipersilahkan naik dan berbagi tempat duduk di atas panggung, kondisi itu justru semakin menghangatkan suasana dan keseruan di malam hari DCDC Ngabuburit lebih terasa intimate.
Meski Jatinangor malam itu terus diguyur hujan, seluruh rangkaian acara dan keseruannya tetap berjalan kondusif. Trio Lesehan yang jadi penutup di malam hari tetap menyedot riuh penonton. Mas Danto, Iksan Skuter, dan Jeje berbagi panggung dengan para Coklatfiends yang juga dipersilahkan duduk di atas panggung. Tiga musisi folk itu menenteng gitar bolong dan membawakan beberapa tembang seraya bernyanyi bersama Coklatfriends.
Di tengah-tengah penampilan, Trio Lesehan mengajak Pidi Baiq ke atas panggung untuk bersama-sama menyanyikan lagu ciptaanya “Sudah Jangan Ke Jatinangor”. Lantas, penampilan mereka pun membius waktu malam hingga tak terasa sampai di penghujung acara. Hampir tengah malam Trio Lesehan menutup DCDC Ngabuburit 2025 di Kampus Ikopin Jatinangor dengan cara yang istimewa.